Tebing Raksasa di Balangan Beach
Tebing Raksasa di Balangan Beach – Di daerah Jimbaran, Bali, terdapat pantai yang identik sekali dengan tebing tebing terjal yang terlihat perkasa namun sekaligus anggun dengan relief-relief alamnya yang cantik mempesona. Pantai ini terletak di bagian selatan Pulau Bali, yaitu Kabupaten Badung. Pemandangan sunset yang menjadi andalannya, di kawasan Jimbaran ini mempunyai daya tarik international class dengan segala fasilitas yang “wah” yang dimilikinya. Terkenal dengan restoran-restoran seafood nya yang segar dan berkualitas, tidak akan pernah bosan dengan wisata selera di tempat ini. Enak nya super.. hm.. sayangnya my sista kasihan alergi seafood cuman bisa ngilerr lerr..

Keindahan Pantai Balangan
Balangan adalah salah satu pantai di Jimbaran yang sarat dengan keindahan yang natural dan terasa virgin nuansa alamnya. Karenanya, akan sering terlihat pendatang yang bukan hanya bertujuan wisata tapi juga mencari lokasi fotografi dan pre-wed.
Balangan beach ini kami tempuh dengan menyewa mobil dari kawasan Sanur. Dengan harga yang cukup worth, mobil yang lumayan oke, kami puas juga bisa mencapai tempat ini dengan cepat. Kami menempuh perjalanan dengan mengandalkan rambu penunjuk arah, dan bertanya dengan penduduk lokal. Kami bisa mencapai tempat ini hanya dalam waktu sekitar setengah jam-an.
Sesampainya di pantai Balangan ini, ternyata,.. MasyaAllah.. Ketinggian tebingnya mencapai 44 meter, dan sekaligus menyerupai benteng yang berdiri dengan gagah menantang hempasan ombak bahkan tsunami. Dari ketinggian kita bisa melihat horizon yang menyeluruh seakan akan berada di puncak dunia dengan pemandangan matahari di bawahnya. Sekali datang kesini, saya langsung jatuh cinta..dari puncak tebing tertingginya.

Pesona Pantai Balangan
Ini bukan satu-satunya tebing tinggi di Jimbaran. Malah, kalau dibandingkan dengan tebing di pantai Uluwatu, masih kalah tinggi. Tapi ada daya tarik yang berbeda yang ditawarkan tempat ini. Seperti tebing yang terlihat seperti semenanjung yang menjorok kearah laut. Jadi sudut pandang kita jika berdiri di tebing ini bisa melihat view hampir 3600 dengan background laut lepas. Ini spot yang keren banget buat fotografi, karena tidak monoton laut saja yang menjadi objeknya, melainkan setiap sudut landscape memberikan ceritanya sendiri yang tidak terurai dengan kata-kata.

Debur Ombak di Pantai Balangan
Dari ketinggian rasanya ngeri juga melihat ke bawah dengan kedalaman puluhan meter gitu. Di bawah tebing terlihat pantai berpasir, dengan hamparan rumput berjejer pohon kelapa di sepanjang pesisirnya. Sepertinya taman dibawah itu memang dikelola oleh resort hotel yang memberikan fasilitas private beach kepada tamunya. Di resort tersebut banyak pondok-pondok bungalow dengan teras pribadi menghadap ke tepi pantai. Tempat itu terlihat khusyuk sekali memuaskan tetamunya dan melihatnya saja bisa menginspirasi orang untuk beromantis ria dengan pasangannya. Hm.. pasti nikmat sekali duduk diteras, menyeduh sendiri secangkir minuman hangat dari dalam kamar.
Dari seberang tebing yang berbeda, saya melihat pasangan calon pengantin yang ber-pre-wed-ria. Lengkap dengan perangkat gorden-gorden serta rangkanya, mereka berpose romantic di ujung tebing. Tapi heran juga ya, dalam keadaan angin kencang begitu, dan dengan gaunnya yang berkibar-kibar kok mereka betah shooting berlama-lama.

Sunset di Pantai Balangan
Sore itu rasanya sore yang perfect kalu aja gak didatangi angin badai yang menyapu pantai. Pasir-pasir pantai berhamburan bahkan ada yang segundukan batu karang besar sampai hilang rata ditutupi pasir. Memang bulan itu lagi musim-musimnya angin kencang. Jadi selain suasana anginnya yang kurang bersahabat sore itu, mentari sunsetnya pun sayup-sayup tertutup segumpalan awan.. yang menyisakan rona merah jambu di cakrawala. Walaupun bulatnya matahari masih jelas tampak tapi sinarnya tertutupi sehingga kelihatan seperti badmood sunset.

Senja di Pantai Balangan
Tapi tak apalah, tema sunsetnya menjadi “Stormy Day in Balangan beach”. At least masih bisa dapat panorama alamnya dengan gulungan awan badainya. Tapi sayang, kali ini saya mesti mengalah dengan cuaca untuk mengundurkan tripod saya yang hendak diterbang angin. Dari pada diseret beneran sama angin, mendingan saya cepat-cepat aja cabut tripodnya. Saya mengurungkan niat foto ber-longexposure-ria dengan foreground tebing-tebing kekar itu. Yaa.. namanya juga siklus alam jangan dilawan deh. Mending nikmati aja view nya dengan harapan suatu saat bisa hunting ke tempat itu lagi, walau entah kapan.
Mantep mba, suka jalan-jalan yah? ada tips nggak mba kalau mau jadi travel blogger? 😀
biar kata langit mendung, tapi sunset yang malu2 dan tempat yang keren kayak gitu bikin pemandangannya tetap epic ya Mbak 🙂